Gamelan dalam Musik Belanda

doc: Pinterest

Indonesia dijajah belanda sudah sejak 1800-an banyak kebudayaan antara belanda dan kebudayaan nusantara ditemukan di budaya mereka di dua negara tersebut, Gamelan adalah alat musik khas suku jawa yang literasi sejarah  dapat ditemukan di belanda, karena orang barat dahulu senang mengoleksi literasi kuno karena dianggap sebagai pena berbtuk harta karun karena sejarah adalah yang yang menjadi sebuah barang berhaga.

Pada 1920 ahli musik Jaap Kunst melakukan penugasan dari Pemerintah Belanda di Indonesia Pemerintah di 'Nederlands Indië' menilai seluruh nusantara musik dari wilayah tersebut. Terutama dia mulai belajar musik gamelan di Jawa dan Bali. Kemudian dia melakukan perjalanan ke Kepulauan Molucca, Kepulauan Sunda, Nias dan Sulawesi. Royal Tropical Institute di Amsterdam berisi banyak koleksi Jaap Kunstf oto-foto dan gulungan lilin serta koleksi instrumental musik yang diperluas.Kunst adalah penulis berbagai publikasi yang berkaitan dengan Indonesia Belanda pada periode itu. eferensi paling awal untuk pertunjukan gamelan di Belanda adalah catatan aPawai berkostum pada 5 Mei 1857 di Delft, untuk menghormati Serikat Mahasiswa Delftulang tahun. Salah satu kelompok yang berpartisipasi adalah dengan gamelan yang dilakukan oleh swadari Royal Academy, dengan para penari mendahului mereka. Gamelan itu, pada kesempatan iniibawa, adalah bagian dari koleksi etnografis Akademi di Delft. LainContoh yang tidak biasa dari acara budaya adalah pertunjukan tarian oleh raja

Putri MangkunegoroVII, diberikan di Istana Noordeinde pada tahun 1937. Melalui radio langsung

sehubungan dengan Jawa, iringan musik gamelan terdengar di ayahnya istana di Solo di Timur Jauh. Sebelum Perang Dunia Kedua, ada populasi Jawa yang signifikan di Belanda yang menyelenggarakan acara budaya. Berbagai kelompok didirikan seperti "Insulinde", “Ardjoeno”, “Bintang Mas” dan “Tangkuban Prau”.

Pada 1940, pertunjukan gamelan dan tarian mingguan diadakan di Royal TropicalInstitut di Amsterdam. Pada tahun 1941, Bernard IJzerdraad mendengar musik Jawa untuk yang pertamawaktu di Institut Indonesia (sekarang dikenal sebagai Museum Tropis). Dibantu oleh Jaap Kunst, kemudian kurator dan direktur departemen musik, salinan ‘slendro’ gamelan dibangun dari sampah logam. Jaap Kunst, Bernard IJzerdraad, Ger van Wengen dan penggemar lainnya, yang dikenal sebagai "Babar Lajar", memberikan pertunjukan gamelan selama tahun-tahun perang dan sesudahnya di Museum Tropis dan dibangun sendiri gamelan museum.

Setelah keruntuhan kelompok itu pada tahun 1956, musisi Jawa mengunjungi Belandasering menggunakan gamelan Museum Tropis. Anggota awal "Babar Lajar"uga terus tampil di Museum Tropis atau memindahkan kegiatan mereka. Ger van Wengen, misalnya, memprakarsai program pendidikan untuk anak-anak tentang gamelan bermain di Museum Nasional Etnologi di Leiden.

Ernst Heins dimulai pada tahun 1966 dengan penampilan yang sering pada gamelan berusia seabad diMuseum Tropis. Saat ini di Belanda ada banyak ansambel gamelan itu semata-mata fokus pada musik gamelan klasik dari Jawa dan Bali. Mayoritas pemimpindari kelompok-kelompok ini telah mempelajari teori dan praktik di Indonesia.

Penulis:Syuron A

x